Helm Pemadam Kebakaran atau banyak juga yang menyebutnya fire helmet merupakan sebuah benda yang digunakan untuk melindungi kepala untuk para petugas pemadam kebakaran. Helm pemadam kebakaran ini menutup bagian atas kepala, belakang kepala dan leher bagian belakang kepala yang dilengkapai dengan kaca di bagian depannya ( bagian untuk muka). Helm pemadam kebakaran ini berbeda dengan helm proyek ataupun helm yang biasa kita gunakan saat mengendarai sepeda motor ya. Helm pemadam kebakaran ini dibuat dengan material khusus agar dapat melindungi penggunanya dari api ataupun panas yang ditimbulkan oleh kebkaran.
Helm pemadam kebakaran biasanya dibuat dengan warna merah dan hanya digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. Helm merupakan atribut perlengkapan pakaian yang wajib digunakan oleh tim petugas pemadam kebakaran, sebab tanpa ada nya helm sangatlah berbahaya bagi tim pemadam kebakaran, resiko kecelakan atau bahaya yang terjadi sangat lah tinggi karena itu sangat lah penting menggunakan helm untuk melindungi diri.
Helm pemadam kebakaran seperti diatas lah yang saya maksud. Helm itulah yang biasa di gunakan tim pemadam kebakaran. Kami menjual hel pamadam kebakaran tersebu untuk harga silahkan hubungi (021) 7463 9917,selain helm pemadam kebakaran kami juga menjual fireman suite, fireman shoes,dan atribut lainnya, info lebih lanjut (klik disini).
Rabu, 20 Juli 2016
Senin, 13 Juni 2016
SCBA
SCBA
SCBA ( SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS )
SCBA atau yang sering disebut breathing apparataus adalah suatu peralatan yang terdiri dari botol/ tabunG yang berisi tekanan udara, penunjuk tekanan udara ( pressure gauge ), masker dan peralatan-peralatan pembawa. SCBA atau breathing apparatus diisi dengan udara bebas sebagai peralatan bantu pernafasan (Biasanya berisi Oksigen). Berdasarkan fungsinya SCBA dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
A. SCBA Rescue Unit
Jenis SCBA Rescue Unit adalah SCBA yang digunakan untuk alat bantu pernafasan pada saat melakukan proses pertolongan / penyelamatan maupun digunakan pada saat melakukan pekerjaan di lingkungan yang mengandung gas berbahaya. SCBA jenis ini dapat dipakai secara optimal hingga sekitar 30 menit.
B. SCBA Work Unit
Jenis SCBA ini pada prinsipnya hanya bisa dipakai selama sekitar 10 menit, tetapi SCBA ini dilengkapi dengan alat penyambung khusus ( quick coupling ) yang dapat disambungkan dengan cadangan udara dalam botol-botol (tabung-tabung) yang berkapasitas besar, sehingga dapat digunakan untuk membantu pernafasan sampai lebih dari 30 menit.
C. SCBA Escape Unit
Sesuai dengan jenisnya, maka SCBA ini digunakan untuk membantu pernafasan pada saat meninggalkan lokasi kebakaran atau tempat berbahaya menuju ke tempat aman dengan waktu penggunaan SCBA kisaran 10 menit. SCBA ini dapat digunakan secara cepat, karena model maskernya mudah digunakan. Pada pengaplikasiannya SCBA jenis ini juga digunakan untuk membantu pernafasan pada korban yang menghirup atau terkena gas pada saat evakuasi pada waktu sebelum mendapatkan pertolongan medis, sehingga SCBA ini juga disebut dengan ELSA (Emergency Life Support Apparatus ).
Pengisian atau refill botol SCBA dilakukan dengan menggunakan Air Breathing Compressor bertekanan tinggi yang dilengkapi dengan filter-filter atau penyaring khusus untuk menyaring udara dan mengurangi kadar air. Udara yang dihasilkan Air Breathing compressor ini secara berkala dilakukan uji kandungannya, dengan tujuan untuk memastikan kondisi dan komposisi udara yang dihasilkan olehnya. Selain itu, botol SCBA juga secara berkala dilakukan Hidro Test untuk memastikan kondisi dan kekuatan botol terhadap tekanan.
SCBA ( SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS )
SCBA atau yang sering disebut breathing apparataus adalah suatu peralatan yang terdiri dari botol/ tabunG yang berisi tekanan udara, penunjuk tekanan udara ( pressure gauge ), masker dan peralatan-peralatan pembawa. SCBA atau breathing apparatus diisi dengan udara bebas sebagai peralatan bantu pernafasan (Biasanya berisi Oksigen). Berdasarkan fungsinya SCBA dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
A. SCBA Rescue Unit
Jenis SCBA Rescue Unit adalah SCBA yang digunakan untuk alat bantu pernafasan pada saat melakukan proses pertolongan / penyelamatan maupun digunakan pada saat melakukan pekerjaan di lingkungan yang mengandung gas berbahaya. SCBA jenis ini dapat dipakai secara optimal hingga sekitar 30 menit.
B. SCBA Work Unit
Jenis SCBA ini pada prinsipnya hanya bisa dipakai selama sekitar 10 menit, tetapi SCBA ini dilengkapi dengan alat penyambung khusus ( quick coupling ) yang dapat disambungkan dengan cadangan udara dalam botol-botol (tabung-tabung) yang berkapasitas besar, sehingga dapat digunakan untuk membantu pernafasan sampai lebih dari 30 menit.
C. SCBA Escape Unit
Sesuai dengan jenisnya, maka SCBA ini digunakan untuk membantu pernafasan pada saat meninggalkan lokasi kebakaran atau tempat berbahaya menuju ke tempat aman dengan waktu penggunaan SCBA kisaran 10 menit. SCBA ini dapat digunakan secara cepat, karena model maskernya mudah digunakan. Pada pengaplikasiannya SCBA jenis ini juga digunakan untuk membantu pernafasan pada korban yang menghirup atau terkena gas pada saat evakuasi pada waktu sebelum mendapatkan pertolongan medis, sehingga SCBA ini juga disebut dengan ELSA (Emergency Life Support Apparatus ).
Pengisian atau refill botol SCBA dilakukan dengan menggunakan Air Breathing Compressor bertekanan tinggi yang dilengkapi dengan filter-filter atau penyaring khusus untuk menyaring udara dan mengurangi kadar air. Udara yang dihasilkan Air Breathing compressor ini secara berkala dilakukan uji kandungannya, dengan tujuan untuk memastikan kondisi dan komposisi udara yang dihasilkan olehnya. Selain itu, botol SCBA juga secara berkala dilakukan Hidro Test untuk memastikan kondisi dan kekuatan botol terhadap tekanan.
Penggunaan Hose Reel
Hose Reel dapat dijadikan sebagai alat proteksi kebakaran pada berbagai tempat strategis seperti lokasi perbelanjaan, gedung sekolah, area parkir, rumah sakit, hingga ruang gudang. Mengingat Hose Reel kebakaran hanya digunakan untuk mengeluarkan muatan berupa air biasa bertekanan, maka jenis kebakaran yang mampu diatasi oleh Hose Reel hanyalah kebakaran Kelas A yang merupakan kebakaran akibat bahan-bahan kering yang mudah terbakar oleh api seperti plastik, kain, kayu, ataupun kertas dan sampah.
Penggunaan Hose Reel kebakaran pada gedung-gedung tersebut dinilai tidak perlu bahkan dilarang karena pada banyak pengaplikasiannya, Hose Reel ternyata jumlah manfaat yang diberikan jauh lebih sedikit dibanding risiko ancaman yang diberikan. Penggunaan Hose Reel kebakaran atau gulungan selang ini dinilai kurang efektif dan justru membahayakan.
Penggunaan hose reel dianggap berbahaya karena , Alasan yang pertama adalah karena muatan yang dikeluarkan gulungan atau hose reel hanyalah berupa air biasa yang tak mungkin bisa digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B, kelas C, terlebih kebakaran kelas K. Hal ini tentu saja berkaitan dengan sifat air yang memiliki sifat menghantarkan listrik sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk memadamkan api kebakaran akibat arus listrik atau kebakaran kelas C. Selain itu, bila air digunakan untuk kebakaran kelas B yang merupakan kebakaran yang disebabkan cairan yang mudah terbakar (Bensin, solar, tinner,dll) , maka jelas api tidak mungkin padam tetapi justru air tersebut menyebarkan bahan cairan tersebut ke lebih banyak titik dan memperparah kobaran api atau kebakaran.
Selain itu, Hose Reel juga menyimpan risiko besar untuk digunakan oleh orang awam atau staf awam yang tidak berpengalaman dalam memadamkan api, mengingat sistem kerja Hose Reel yang dirancang khusus untuk dipakai oleh orang-orang yang terlatih seperti petugas pemadam kebakaran. Ada pun jika suatu perusahaan atau instansi memang telah menyiapkan staf khusus sebagai penangan kebakaran, maka perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan kemampuan dan pengetahuan dari staf saja, melainkan juga harus memfasilitasi seragam anti panas dan alat bantu pernapasan untuk masing-masing staf.
Penggunaan Hose Reel kebakaran pada gedung-gedung tersebut dinilai tidak perlu bahkan dilarang karena pada banyak pengaplikasiannya, Hose Reel ternyata jumlah manfaat yang diberikan jauh lebih sedikit dibanding risiko ancaman yang diberikan. Penggunaan Hose Reel kebakaran atau gulungan selang ini dinilai kurang efektif dan justru membahayakan.
Penggunaan hose reel dianggap berbahaya karena , Alasan yang pertama adalah karena muatan yang dikeluarkan gulungan atau hose reel hanyalah berupa air biasa yang tak mungkin bisa digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B, kelas C, terlebih kebakaran kelas K. Hal ini tentu saja berkaitan dengan sifat air yang memiliki sifat menghantarkan listrik sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk memadamkan api kebakaran akibat arus listrik atau kebakaran kelas C. Selain itu, bila air digunakan untuk kebakaran kelas B yang merupakan kebakaran yang disebabkan cairan yang mudah terbakar (Bensin, solar, tinner,dll) , maka jelas api tidak mungkin padam tetapi justru air tersebut menyebarkan bahan cairan tersebut ke lebih banyak titik dan memperparah kobaran api atau kebakaran.
Selain itu, Hose Reel juga menyimpan risiko besar untuk digunakan oleh orang awam atau staf awam yang tidak berpengalaman dalam memadamkan api, mengingat sistem kerja Hose Reel yang dirancang khusus untuk dipakai oleh orang-orang yang terlatih seperti petugas pemadam kebakaran. Ada pun jika suatu perusahaan atau instansi memang telah menyiapkan staf khusus sebagai penangan kebakaran, maka perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan kemampuan dan pengetahuan dari staf saja, melainkan juga harus memfasilitasi seragam anti panas dan alat bantu pernapasan untuk masing-masing staf.
Minggu, 12 Juni 2016
HOSE REEL
Hose Reel merupakan alat pemadam kebakaran yang berbentuk gulungan selang berdiameter kecil yang biasanya ditempel pada dinding, selang ini terhubung dengan jaringan fire hydrant atau pipa air bertekanan dari PDAM kota untuk alat dalam memadamkan api. Fire hose reel diletakkan pada tempat-tempat strategis di perkantoran, sekolah, rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan, gudang, tempat parkir, gedung bioskop dan tempat – tempat lain yang berpotensi akan terjadi kebakaran. Jenis kebakaran yang cocok untuk dipadamkan menggunakan fire hose reel adalah kelas A, yaitu kebakaran yang diakibatkan oleh benda – benda yang mudah terbakar seperti plastik, kain, kertas, serbuk kayu dan lainnya.
Hose Reel memeiliki banyak tipe dan ukuran yang dapat digunakan menurut kebutuhannya. Dengan panjang standart selang mencapai 36 meter, fire hose reel ini bisa memadamkan kebakaran di titik yang jauh. Pancaran air dari jaringan pipa yang terhubung ke fire hose reel paling tidak mampu memancarkan air minimal 0.33 liter air per detik. Control Nozzle pada ujung fire hose reel dapat memudahkan operator atau pengguna untuk mengarahkan pancaran air ke titik api.
Hose reel atau fire hose reel ini tidak cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan C, Karena fire hose reel menggunakan media air bertekanan untuk memadamkan api atau kebakaran. Sifat air yang menghatarkan arus listrik dapat mengakibatkan bencana atau berbahaya bagi petugas yang sedang memadamkan api pada benda-benda elektronik atau kebakaran yang disebabkan oleh listrik dengan menggunakan hose reel tersebut.
Hose Reel memeiliki banyak tipe dan ukuran yang dapat digunakan menurut kebutuhannya. Dengan panjang standart selang mencapai 36 meter, fire hose reel ini bisa memadamkan kebakaran di titik yang jauh. Pancaran air dari jaringan pipa yang terhubung ke fire hose reel paling tidak mampu memancarkan air minimal 0.33 liter air per detik. Control Nozzle pada ujung fire hose reel dapat memudahkan operator atau pengguna untuk mengarahkan pancaran air ke titik api.
Hose reel atau fire hose reel ini tidak cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan C, Karena fire hose reel menggunakan media air bertekanan untuk memadamkan api atau kebakaran. Sifat air yang menghatarkan arus listrik dapat mengakibatkan bencana atau berbahaya bagi petugas yang sedang memadamkan api pada benda-benda elektronik atau kebakaran yang disebabkan oleh listrik dengan menggunakan hose reel tersebut.
Kamis, 09 Juni 2016
Klasifikasi Kebakaran
Klasifikasi kebakaran atau Kelas api menurut kebakaran adalah pengelompokan api kebakaran berdasarkan sumber penyebab api muncul. Klasifikasi kebakaran ini dibedakan menjadi 6 Kelas yaitu kebakaran kelas A, kebakaran Kelas B, kebakaran Kelas C, Kebakaran Kelas D, kebakaran kelas E dan Kebakaran K.
Klasifikasi kebakaran umumnya terjadi pada kelas A, kelas B dan Kelas C. Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat seperti kayu, kertas, tekstil, dsb. Kebakaran kelas B merupakan kebakaran yang disebabkan oleh benda cair atau api yang membakar permukaan seperti Minyak, bensin, solar, tinner, gas,dsb. Kebakaran Kelas C merupakan kebakaran yang disebabkan oleh corsleting listrik.
Klasifikasi kebakaran sangat diperlukan untuk memudahkan dalam menentukan media pemadam yang efektif untuk sebuah api/kebakaran menurut sumber api /kebakaran tersebut. Selain itu juga klasifikasi kebakaran berguna untuk meningkatkan suatu keamanan bagi media pemadam api/kebakaran.
Klasifikasi kebakaran umumnya terjadi pada kelas A, kelas B dan Kelas C. Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat seperti kayu, kertas, tekstil, dsb. Kebakaran kelas B merupakan kebakaran yang disebabkan oleh benda cair atau api yang membakar permukaan seperti Minyak, bensin, solar, tinner, gas,dsb. Kebakaran Kelas C merupakan kebakaran yang disebabkan oleh corsleting listrik.
Klasifikasi kebakaran sangat diperlukan untuk memudahkan dalam menentukan media pemadam yang efektif untuk sebuah api/kebakaran menurut sumber api /kebakaran tersebut. Selain itu juga klasifikasi kebakaran berguna untuk meningkatkan suatu keamanan bagi media pemadam api/kebakaran.
Tabung Pemadam Trolley
Tabung pemadam trolley merupakan salah satu model alat pemadam api, biasanya tabung pemadam trolley ini disebut juga dengan APAB (Alat Pemadam Api Berat ) dan untuk APAB ini berada di ukuran diatas 20Kg dan biasanya beroda atau dilengkapi dengan trolley beroda.
Tabung Pemadam troley Jenis ABC Powder memiliki dua model macam tabung yaitu tabung pemadam trolley pressure dan tabung pemadam trolley Cylinder. perbedaan dari kedu model tersebut yaitu;
- Tabung Pemadam Trolley model pressure untuk tekanan pendorong untuk mengeluar isi serbuk menggunakan gas N2 dan gas N2 menjadi satu dalam satu tabung.
- Tabung pemadam Trolley model cylinder untuk tekanan pendorongn untuk mengeluarkan isi serbuk menggunakan gas CO2 dan tabung gas co2 tersebut terpisah dengan tabung yang berisi serbuk powder. Jadi ada dua tabung dalam satu trolley, satu tabung besar berisi abc powder dan 1tabung kecil berisi CO2 yang berfungsi sebagai tekanan pendorong ABC Powder.
Tabung Pemadam troley Jenis ABC Powder memiliki dua model macam tabung yaitu tabung pemadam trolley pressure dan tabung pemadam trolley Cylinder. perbedaan dari kedu model tersebut yaitu;
- Tabung Pemadam Trolley model pressure untuk tekanan pendorong untuk mengeluar isi serbuk menggunakan gas N2 dan gas N2 menjadi satu dalam satu tabung.
- Tabung pemadam Trolley model cylinder untuk tekanan pendorongn untuk mengeluarkan isi serbuk menggunakan gas CO2 dan tabung gas co2 tersebut terpisah dengan tabung yang berisi serbuk powder. Jadi ada dua tabung dalam satu trolley, satu tabung besar berisi abc powder dan 1tabung kecil berisi CO2 yang berfungsi sebagai tekanan pendorong ABC Powder.
Jumat, 03 Juni 2016
TABUNG PEMADAM PORTABLE
Tabung pemadam portable lebih dikeanl dengan sebutan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), karena ukurannya yang tidak terlalu besar dan mudah dipindahkan dari tempat yang satu ketempat yang lainnya. Ukuran APAR biasanya berada dikisaran berat 1kg s/d 12 kg, jika sudah diatas 12kg biasanya disebut APAB(Alat pemadam Api Berat), cara membedakan antara APAR dan APAB adalah dari model tabung itu sendiri, jika tabung itu dilengkapi roda maka disebut APAB namun jika tidak beroda disebut APAR.
Tabung pemadam portable juka memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang isinya ABC Powder atau Dry Chemical Powder, Carbondioxide (CO2), AFF Foam atau Busa dan Liquid Gas. Dari masing-masing jenis tersebut memiliki fungsi atau dapat memadamkan api pada kelas kebakaran yang berbeda pula sesuai jenisnya masing-masing.
Tabung pemadam portable dengan isi ABC Powder atau Dry Chemical Powder digunakan untuk memadamkan Kelas Kebakaran A,B,dan C. Tabung pemadam portable dengan isi CO2 digunakan untuk memadamkan kelas Kebakaran B dan C saja. Sedangkan AFF Foam atau busa digunakan untuk memadamkan jenis kebakaran A dan B.
Tabung pemadam portable juka memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang isinya ABC Powder atau Dry Chemical Powder, Carbondioxide (CO2), AFF Foam atau Busa dan Liquid Gas. Dari masing-masing jenis tersebut memiliki fungsi atau dapat memadamkan api pada kelas kebakaran yang berbeda pula sesuai jenisnya masing-masing.
Tabung pemadam portable dengan isi ABC Powder atau Dry Chemical Powder digunakan untuk memadamkan Kelas Kebakaran A,B,dan C. Tabung pemadam portable dengan isi CO2 digunakan untuk memadamkan kelas Kebakaran B dan C saja. Sedangkan AFF Foam atau busa digunakan untuk memadamkan jenis kebakaran A dan B.
Kamis, 02 Juni 2016
FIRE BLANKET
Fire Blanket merupakan salah satu alat untuk memadamkan api. Fire blanket adalah sebuah selimut/kain yang terbuat dari bahan khusus yang digunakan untuk memadamkan api dengan cara menyelimuti si api. Fire blanket ini juga biasa digunakan untuk orang yang terjebak didalam api dan terbakar tubuh nya, jadi untuk memadamkan api yang ada pada tubuh seseorang digunakanlah si fire balnket.
Fire blanket memiliki fungsi yang sama seperti kain karung goni.Jika kawan-kawan pernah melihat petugas pemadam api memadamkan api dengan menggunakan kain karung goni yang dicelupkan terlebih dahulu keair maka fungsi dari fire blanket kurang lebih seperti itu. Pada saat ini karung goni sudah sulit ditemukan maka guna perlengkapan para petugas pemadam api digunkanlah fire blanket.
Harga fire blanket memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga karung goni meskipun masing-masing memiliki fungsi yang sama. Bagi kawan-kawan yang ingin memiliki fire blanket bisa menghubungi kami PT. Amare Aqila Indonesia di 021 74639917, anda pesan kami antar, jangan takut barang tidak sampai karena untuk pembayaran bisa COD khusus JATABEK.
Fire blanket memiliki fungsi yang sama seperti kain karung goni.Jika kawan-kawan pernah melihat petugas pemadam api memadamkan api dengan menggunakan kain karung goni yang dicelupkan terlebih dahulu keair maka fungsi dari fire blanket kurang lebih seperti itu. Pada saat ini karung goni sudah sulit ditemukan maka guna perlengkapan para petugas pemadam api digunkanlah fire blanket.
Harga fire blanket memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga karung goni meskipun masing-masing memiliki fungsi yang sama. Bagi kawan-kawan yang ingin memiliki fire blanket bisa menghubungi kami PT. Amare Aqila Indonesia di 021 74639917, anda pesan kami antar, jangan takut barang tidak sampai karena untuk pembayaran bisa COD khusus JATABEK.
Selasa, 31 Mei 2016
ALARM BELL
Alarm Bell merupakan salah satu komponen dalam fire alarm sistems yang berfungsi untuk memberikan sinyal ketika terdapat trigger pada fire alarm sistem dengan membuat suara bunyi berdering. Fire alarmbell merupakan komponen yang sangat penting dalam instalasi fire alarm sistem karena alarmbell berperan memberikan tanda atau pemebritahuan bahwa terjadi kebakaran shingga selanjutnya evakuasi dan penanggulangan kebakaran dapat segera di lakukan.
Alarm Bell biasaya dipasang lebih dari satu unit untuk ruangan luas seperti pabrik, pergudangan, dsb agar semua orang yang ada diruangan tersebut dapat mendengar bunyi alarm bell tersebut, untuk ruangan kecil cukup 1 unit saja. Alarm bell biasanya terpasang bersamaan accesories lainnya seperti indicating lamp, manual call point dan terminal box karena item-item tersebut merupakan komponen yang saling berhubungan serta biasanya terpasang di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau.
Alarm Bell merupakan item adalah salah satu komponen wajib dalam instalasi fire alarm sistem, karena alarm bell merupakan output (keluaran) dari sistem fire alarm sistem itu sendiri. Dalam semua jenis instalasi fire alarm sistem menggunakan alarmbell yang berbeda -beda sesuai dengan jenis instalasi nya.
Alarm Bell biasaya dipasang lebih dari satu unit untuk ruangan luas seperti pabrik, pergudangan, dsb agar semua orang yang ada diruangan tersebut dapat mendengar bunyi alarm bell tersebut, untuk ruangan kecil cukup 1 unit saja. Alarm bell biasanya terpasang bersamaan accesories lainnya seperti indicating lamp, manual call point dan terminal box karena item-item tersebut merupakan komponen yang saling berhubungan serta biasanya terpasang di tempat yang mudah dilihat dan dijangkau.
Alarm Bell merupakan item adalah salah satu komponen wajib dalam instalasi fire alarm sistem, karena alarm bell merupakan output (keluaran) dari sistem fire alarm sistem itu sendiri. Dalam semua jenis instalasi fire alarm sistem menggunakan alarmbell yang berbeda -beda sesuai dengan jenis instalasi nya.
Rabu, 25 Mei 2016
FIRE AXE
Fire AXE atau Kampak pemadam adalah salah satu alat perlengkapan yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran, biasanya kampak ini digunakan untuk menjebol pintu atau yang lainnya dalam keadaan darurat ketika terjadi kebakaran. Kampak pemadam terkadang dianggap sebagai barang atau alat yang tidak penting, padahal kampak ini sangat diperlukan kegunaan pada saat - saat tertentu.
Fire AXE atau Kampak pemadam juga biasa terdapat di kantor-kantor, rumah sakit, hotel-hotel,dll. Biasanya alat ini tersimpan dalam lemari kaca break glass agar aman dan mudah diambil saat keadaan darurat. Fire axe atau kampak pemadam terbuat dari logam besi dengan gagang kayu atau fiberglass dan berwarna merah pada mata kampak (logam besi).
Fire Axe atau kampak pemadam mempunyai satu sisi bagian yang tajam seperti mata cangkul burung dan sisi bagian lainnya memiliki kepala kapak yang besar. Macam-macam Fire Axe berdasarkan ukuran pegangan / handle nya yaitu,
1. Fire axe Fiberglass Handle 14" (40 cm)
2. Fire Axe Fiberglass Handlle 24" (60 cm)
3. Fire Axe Fiberglass Handle 36" (90 cm)
4. Fire Axe Wood Handle 14" (40 cm)
Fire AXE atau Kampak pemadam juga biasa terdapat di kantor-kantor, rumah sakit, hotel-hotel,dll. Biasanya alat ini tersimpan dalam lemari kaca break glass agar aman dan mudah diambil saat keadaan darurat. Fire axe atau kampak pemadam terbuat dari logam besi dengan gagang kayu atau fiberglass dan berwarna merah pada mata kampak (logam besi).
Fire Axe atau kampak pemadam mempunyai satu sisi bagian yang tajam seperti mata cangkul burung dan sisi bagian lainnya memiliki kepala kapak yang besar. Macam-macam Fire Axe berdasarkan ukuran pegangan / handle nya yaitu,
1. Fire axe Fiberglass Handle 14" (40 cm)
2. Fire Axe Fiberglass Handlle 24" (60 cm)
3. Fire Axe Fiberglass Handle 36" (90 cm)
4. Fire Axe Wood Handle 14" (40 cm)
Selasa, 24 Mei 2016
Fire Alarm System
Fire alarm system atau jaringan pendeteksi Kebakaran merupakan suatu sistem yang terintegrai yang dibangun atau deibentuk untuk mendeteksi adanya gejala atau tanda - tanda kebakaran, untuk selanjutnya peringatan (warning) pada sistem evakuasi dan ditindaklanjuti secara manual atau otomatis dengan sistem instalasi pemadam kebakaran ( fire fighting system).
Fire Alarm System yang terdapat dilapangan, dikenal ada 3 sistem pendeteksi kebakaran:
1. Fire Alarm Conventional System
Sistem ini sangat sederhana dan tidak rumit dibandingkan dengan sistem pendeteksi kebakaran lainnya. Pada sistem ini control pannel menerima signal masukan (input signal) dari semua detector tanpa pengalamatan tertentu dan kemudian langsung memerintah komponen keluaran untuk merespon masukan yaitu alarm bell berbunyi, dengan syarat sistem tersebut memang sudah aktif dan berfungsi normal. Sistem ini biasanya dipasang/terinstalasi pada bangunan berskala kecil,spt perumahan, pertokoan, perkantokaran minimalais. dsb.
2. Fire Alarm Semi Addressable System
Fire Alarm System ini melakukan pengelompokan atau zoning pada detektornya (alat penerima masukan berdasarkan zona/are pengawasan). Setiap zona dikendalikan oleh zone controller yang memiliki alamat /ip address yang spesifik. Ketika detector atau alat penerima amasukan memberikan signal, maka control panel akan merespon berdasarkan zone controller yang mengumpannya. Pada pemasangan / kerjanyanya MCFA atau control panel akan terbaca alamat zona yang mendeteksi kebakaran, sehingga untuk tindakan yang smestinya diambil dapat terlokalisir berdasarkan pada zonanya.
3. Fire Alarm Full Addressable System
Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem fire alarm semi addressable. Pada sistem ini Detector dan alat pemberi masukan (input) mempunyai alamat ( ip address) yang lebih spesifik, jadi untuk proses pemadaman serta evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik yang sudah dapat diketahui letak terjadinya kebakaran tersebut.
Fire Alarm
Fire Alarm Systems adalah kesatuan beberapa komponen yang berfungsi sebagai pengingat pada saat kebakaran terjadi, setiap komponen memiliki fungsi masing-masing. Untuk fire alarm systems sendiri merupakan sebuah sistem yang terinstal disebuah bangunan/gedung yang akan berbunyi dengan sendirinya apabila komponen tertentu mendeteksi adanya kebakaran.
Komponen fire alarm system antara lain adalah, Main Control Fire Alarm (MCFA)atau Fire Alarm Control Pannel, Terminal Box, Alarm Bell, indicating Lamp, Manual Push Button, Smoke detector/heat detector. Komponen-komponen tersebut biasanya merupakan kesatuan komponen yang digunakan dalam instalasi fire alarm system konvensional. Untuk fire alarm system terbagi menjadi beberapa jenis yaitu fire alarm system konvensional, fire alarm systems semi addressable, dan Fire alarm system full addressable.
Komponen Fire Alarm Systems memiliki fungsi yang berbeda-beda, adapun fungsi dari masing-masing komponen yaitu:
1. MCFA atau Fire Alarm Control Panel merupakan komponen utama dalam fire alarm system, MCFA berfungsi untuk menerima signal masukan (input signal) dari semua komponen pendeteksi kebakaran/ detector.
2. Detector, detector yang terdapat pada instalasi fire alarm biasanya, Photoelectric Smoke detector (mendeteksi kebakaran dengan cara menangkap pergerakan asap), Heat detector / Fixed smoke detector/ ionization smoke detector ( Mendeteksi kebakaran pada suhu tertentu).
3. Alarm Bell, komponen ini sangat diperlukan karena komponen ini berfungsi sebagai output signal, maksudnya setelah contol pannel menerima signal dari detector maka si alarm bell ini akan mengeluarkan bunyi sebagai penanda telah terjadi kebakaran.
Komponen fire alarm system antara lain adalah, Main Control Fire Alarm (MCFA)atau Fire Alarm Control Pannel, Terminal Box, Alarm Bell, indicating Lamp, Manual Push Button, Smoke detector/heat detector. Komponen-komponen tersebut biasanya merupakan kesatuan komponen yang digunakan dalam instalasi fire alarm system konvensional. Untuk fire alarm system terbagi menjadi beberapa jenis yaitu fire alarm system konvensional, fire alarm systems semi addressable, dan Fire alarm system full addressable.
Komponen Fire Alarm Systems memiliki fungsi yang berbeda-beda, adapun fungsi dari masing-masing komponen yaitu:
1. MCFA atau Fire Alarm Control Panel merupakan komponen utama dalam fire alarm system, MCFA berfungsi untuk menerima signal masukan (input signal) dari semua komponen pendeteksi kebakaran/ detector.
2. Detector, detector yang terdapat pada instalasi fire alarm biasanya, Photoelectric Smoke detector (mendeteksi kebakaran dengan cara menangkap pergerakan asap), Heat detector / Fixed smoke detector/ ionization smoke detector ( Mendeteksi kebakaran pada suhu tertentu).
3. Alarm Bell, komponen ini sangat diperlukan karena komponen ini berfungsi sebagai output signal, maksudnya setelah contol pannel menerima signal dari detector maka si alarm bell ini akan mengeluarkan bunyi sebagai penanda telah terjadi kebakaran.
Detector Kebakaran
Detector kebakaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi kebakaran sedini mungkin, supaya kebakaran tidak menyebar dan menjadi besar. Apabila kebakaran dapat dideteksi secara dini maka penanganannya pun dapat segera dilakukan atau kebakaran dapat segera diatasi dan dicegah agar tidak menjadi kebakaran yang besar sehingga meminimalis kerugian akibat kebakaran tersebut.
Detector kebakaran dapat diumpamakan seperti panca indra manusia, untuk merasakan bau sesuatu manusia memiliki hidung sedangkan untuk merasakan adanya suatu kebakaran menggunakan detector kebakaran. Mendeteksi kebakaran dapat melalui adanya asap kebakaran, adanya suhu panas yang disebabkan oleh api kebakaran,atau melalui adanya kobaran api.
Jenis-jenis Detector Kebakaran berdasarkan kemunculan tanda-tanda kebakaran yaitu:
1. Smoke Detector
Smoke detector adalah alat pendeteksi kebakaran melalui kemunculan asap. Saat smoke detector mendeteksi adanya asap maka ia akan segera mengirimkan sinyal ke control panel sehingga fire alarm akan berbunyi. Somke detector memiliki beberapa type,yaitu
Photoelectrik smoke detector merupakan detector asap yang menggunakan sensor cahaya. Cahaya (infra red) diarahkan ke sensor photoelectrik smoke detector , jika ada asap yang terdeteksi maka cahaya tidak sepenuhnya diterima oleh sensor photoelectik smoke detector, Kejadian ini lah yang ditangkap oleh detector dan dikirim ke fire alarm system. Kelemahan dari detector type ini adalah sering kali terjadi false alarm atau kesalahan pengiriman sinyal karena debu yang terlalu menggumpal/banyak.
Ionization smoke detector merupakan detector yang menggunakan metode ionization chamber dalam mendeteksi adanya kebakaran. Kelemahan dari detector ini adalah setelah habis masa pemakaian nya maka detector ini dianggap sebagai limbah radioaktif karena didalamnya terdapat ameresium.
2. (R.O.R) Rate Of Rise Heat Detector
R.O.R heat detector adalah alat pendeteksi kebakaran melalui kenaikan panas dalam ruangan. Jenis detector ini adalah jenis yang banyak digunakan saat ini karena harganya yang ekonomis serta aplikasinya luas, area deteksi detector dapat mecapai hingga 50m2 dengan ketinggian palfon 4m dari lantai. Detector ini menjadi pilihan banyak pengguna karna detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat pada suatau ruangan meskipun masih berbentuk hembusan panas, detector ini bekerja pada titik 55 derajat celcius sampai 63 derajat celcius sensor menjadi aktif dan meneruskan pada firealarm sehingga fire alarm berbunyi.
3. Fixed Temperatur Detector
Fixed temperatur detector ini hampir sama seperti R.O.R heat detector, perbedaan anatara fixed temperatur dengan heat detector yaitu Fixed temperatur detector baru dapat mendeteksi pada derajat panas yang sangat tinggi, fixed temperatur sangat cocok dipasang pada ruangan yang memang sudah agak panas seperti diruang produksi (pabrik), ruang pembakaran, ruang genset, dapu-dapur foodcourt, pabrik las, dsb.
4. Flame detector
Flame detector adalah alat pendeteksi yang saat sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang disebabkan oleh nyala api. Namu detector ini tidak bereaksi atau bekerja oleh cahaya selain yang disebabkan oleh nyala api, misal cahaya lampu ruangan, infra red, dll.
5. Gas detector
Gas detector merupakan alat pendeteksi kebocoran gas yang dapat menyebaban kebakaran, detector ini dapat mendeteksi dua jenis gas yaitu gas LGP dan LNG. Perbedaan gas LPG dan gas LNG adalah gas LPG lebih berat dibandingkan udara jadi apabila mengalami kebocoran maka gas tidak akan terbang keudara melainkan turun mendekati lantai, sedangkan gas LNG lebih ringan dibandingkan udara jadi apabila terjadi kebocoran maka gas akan terbang melambng keudara. Perbedaan inilah yang menjadi acuan penempatan detector.
Detector kebakaran dapat diumpamakan seperti panca indra manusia, untuk merasakan bau sesuatu manusia memiliki hidung sedangkan untuk merasakan adanya suatu kebakaran menggunakan detector kebakaran. Mendeteksi kebakaran dapat melalui adanya asap kebakaran, adanya suhu panas yang disebabkan oleh api kebakaran,atau melalui adanya kobaran api.
Jenis-jenis Detector Kebakaran berdasarkan kemunculan tanda-tanda kebakaran yaitu:
1. Smoke Detector
Smoke detector adalah alat pendeteksi kebakaran melalui kemunculan asap. Saat smoke detector mendeteksi adanya asap maka ia akan segera mengirimkan sinyal ke control panel sehingga fire alarm akan berbunyi. Somke detector memiliki beberapa type,yaitu
Photoelectrik smoke detector merupakan detector asap yang menggunakan sensor cahaya. Cahaya (infra red) diarahkan ke sensor photoelectrik smoke detector , jika ada asap yang terdeteksi maka cahaya tidak sepenuhnya diterima oleh sensor photoelectik smoke detector, Kejadian ini lah yang ditangkap oleh detector dan dikirim ke fire alarm system. Kelemahan dari detector type ini adalah sering kali terjadi false alarm atau kesalahan pengiriman sinyal karena debu yang terlalu menggumpal/banyak.
Ionization smoke detector merupakan detector yang menggunakan metode ionization chamber dalam mendeteksi adanya kebakaran. Kelemahan dari detector ini adalah setelah habis masa pemakaian nya maka detector ini dianggap sebagai limbah radioaktif karena didalamnya terdapat ameresium.
2. (R.O.R) Rate Of Rise Heat Detector
R.O.R heat detector adalah alat pendeteksi kebakaran melalui kenaikan panas dalam ruangan. Jenis detector ini adalah jenis yang banyak digunakan saat ini karena harganya yang ekonomis serta aplikasinya luas, area deteksi detector dapat mecapai hingga 50m2 dengan ketinggian palfon 4m dari lantai. Detector ini menjadi pilihan banyak pengguna karna detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat pada suatau ruangan meskipun masih berbentuk hembusan panas, detector ini bekerja pada titik 55 derajat celcius sampai 63 derajat celcius sensor menjadi aktif dan meneruskan pada firealarm sehingga fire alarm berbunyi.
3. Fixed Temperatur Detector
Fixed temperatur detector ini hampir sama seperti R.O.R heat detector, perbedaan anatara fixed temperatur dengan heat detector yaitu Fixed temperatur detector baru dapat mendeteksi pada derajat panas yang sangat tinggi, fixed temperatur sangat cocok dipasang pada ruangan yang memang sudah agak panas seperti diruang produksi (pabrik), ruang pembakaran, ruang genset, dapu-dapur foodcourt, pabrik las, dsb.
4. Flame detector
Flame detector adalah alat pendeteksi yang saat sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang disebabkan oleh nyala api. Namu detector ini tidak bereaksi atau bekerja oleh cahaya selain yang disebabkan oleh nyala api, misal cahaya lampu ruangan, infra red, dll.
5. Gas detector
Gas detector merupakan alat pendeteksi kebocoran gas yang dapat menyebaban kebakaran, detector ini dapat mendeteksi dua jenis gas yaitu gas LGP dan LNG. Perbedaan gas LPG dan gas LNG adalah gas LPG lebih berat dibandingkan udara jadi apabila mengalami kebocoran maka gas tidak akan terbang keudara melainkan turun mendekati lantai, sedangkan gas LNG lebih ringan dibandingkan udara jadi apabila terjadi kebocoran maka gas akan terbang melambng keudara. Perbedaan inilah yang menjadi acuan penempatan detector.
Senin, 23 Mei 2016
TABUNG APAR THERMATIC
Tabung APAR Thermatic merupakan salah satu model tabung APAR yang bekerja secara otomatis, tabung APAR thermatic biasanya dipasang diatas plafon. APAR Thermatic memiliki auto sprinkle sehingga APAR jenis ini dapat bekerja otomatis yaitu pada suhu tertentu pada kebakaran maka air raksa yang ada pada auto sprikle akan pecah sehingga isi dari tabung APAR tersebut keluar memadam kan untuk memadamkan api.
Tabung APAR Thermatic biasa dipasang diruang yang tidak ada orang/penjaganya. Tabung APAR ini juga bisa digunakan untuk electronik karna biasanya isi nya adalah liquid gas, kelebihan APAR ini adalah
1. dapat bekerja secara otomatis,
2. memadam kan semua kelas api (A, B, dan C) ,
3. tidak memerlukan instalasi dalam pemasangannya,
4. Mudah dipindah-pindahkan
5. Dapat disi ulang kembali
6. kekurangan, pemasanganya agak sulit karna dipasang diatas plafon.
Tabung APAR Thermatic memiliki ruang lingkup sekitar 3 M2 untuk ketinggian plafon 2,5m. APAR Thermatic terdapat diberbagai jenis ukuran yaitu ukuran 3Kg, 5kg, 7kg. jadi dalam sebuah ruangan bisa saja menggunakan 2 atau lebih tabung APAR thermatik mengingat ruang lingkup penyemprotannya hanya 3 M2.
Tabung APAR Thermatic biasa dipasang diruang yang tidak ada orang/penjaganya. Tabung APAR ini juga bisa digunakan untuk electronik karna biasanya isi nya adalah liquid gas, kelebihan APAR ini adalah
1. dapat bekerja secara otomatis,
2. memadam kan semua kelas api (A, B, dan C) ,
3. tidak memerlukan instalasi dalam pemasangannya,
4. Mudah dipindah-pindahkan
5. Dapat disi ulang kembali
6. kekurangan, pemasanganya agak sulit karna dipasang diatas plafon.
Tabung APAR Thermatic memiliki ruang lingkup sekitar 3 M2 untuk ketinggian plafon 2,5m. APAR Thermatic terdapat diberbagai jenis ukuran yaitu ukuran 3Kg, 5kg, 7kg. jadi dalam sebuah ruangan bisa saja menggunakan 2 atau lebih tabung APAR thermatik mengingat ruang lingkup penyemprotannya hanya 3 M2.
Kamis, 19 Mei 2016
Hydrant Pillar
Hydrant Pillar adalah Perangkat yang terdapat dalam instalasi fire alarm yang dihubungkan dengan firehose untuk keluaran /output air bertekanan, hydrant pillar biasanya terletak diluar ruangan/luar gedung atau ditempatyang mudah dilihat dan dijangkau (strategis) agar petugas pemadam kebakaran dapat dengan mudah dancepat menjangkau titik api/kebakaran.
Hydrant pillar memiliki dua macam type standar yaitu hydrant pillar oneway dan hydrant pillar twoway, hydrant pillar oneway memiliki satu sambungan output air sedangkan hydrant pillar twoway memiliki dua sambungan output air sehingga harga hydrant pillar twoway lebih mahal dari harga hydrant oneway.Tapi pada dasarnya kekgunaan / fungsi kedua jenis hydrant pillar tersebut sama saja yaitu sebagai output air bertekanan yang dihubungkan ke selang pemadam / firehose.
Untuk pemasangan Hydrant Pillar diperlukan perhitungan yang tepat agar hydrant pillar dapat berfungsi secara optimal dan sesuai dengan yang diinginkan sipemilik gedung, selain itu hydrant pilar ini terpasang dengan sambungan -sambungan pipa yang sangat banyak dan kompleks karena hydrant pillar ini harus terhubung langsung dengan pompa utama dimana pipa-pipa tersebut menjadi penghantar air dari pompa mencapai hydrant pillar agar dapat dikeluarkan dan kemudian disemprotkan leh selang pemadam/firehose ketitik api/kebakaran.
Hydrant pillar yang ada dipasaran market indonesia terdiri dari berbagai merk, harga dan kualitas. Ada hydrant pillar import dan lokal atau buatan indonesia kawan, Hydrant pillar ini pun dijual dengan harga yang bervariasi, jadi buat kawan perlu hydrant pillar bisa hubungi kami (klik disini). Terima kasih.
Hydrant pillar memiliki dua macam type standar yaitu hydrant pillar oneway dan hydrant pillar twoway, hydrant pillar oneway memiliki satu sambungan output air sedangkan hydrant pillar twoway memiliki dua sambungan output air sehingga harga hydrant pillar twoway lebih mahal dari harga hydrant oneway.Tapi pada dasarnya kekgunaan / fungsi kedua jenis hydrant pillar tersebut sama saja yaitu sebagai output air bertekanan yang dihubungkan ke selang pemadam / firehose.
Untuk pemasangan Hydrant Pillar diperlukan perhitungan yang tepat agar hydrant pillar dapat berfungsi secara optimal dan sesuai dengan yang diinginkan sipemilik gedung, selain itu hydrant pilar ini terpasang dengan sambungan -sambungan pipa yang sangat banyak dan kompleks karena hydrant pillar ini harus terhubung langsung dengan pompa utama dimana pipa-pipa tersebut menjadi penghantar air dari pompa mencapai hydrant pillar agar dapat dikeluarkan dan kemudian disemprotkan leh selang pemadam/firehose ketitik api/kebakaran.
Hydrant pillar yang ada dipasaran market indonesia terdiri dari berbagai merk, harga dan kualitas. Ada hydrant pillar import dan lokal atau buatan indonesia kawan, Hydrant pillar ini pun dijual dengan harga yang bervariasi, jadi buat kawan perlu hydrant pillar bisa hubungi kami (klik disini). Terima kasih.
Rabu, 18 Mei 2016
FIRE HOSE
Fire hose merupakan salah satu peralatan yang ada pada fire hydrant systems. Fire hose atau yang lebih dikenal dengan sebutan selang pemadam ini adalah alat pemadam yang berbentuk gulungan yang terbuat dari bahan polyestern atau sintetik rubber yang dihubungkan / disambungkan kehydrant pillar pada fyre hydrant sytem guna penyemprotan air ke titik kebakaran, fire hose disambungkan / dihubungkan ke hydrant pillar menggunakan coupling, sehingga perlu dipastikan saat memilih / membeli firehose jenis coupling yang dipilih / dipasang pada firehose harus sejenis / sepasang dengan coupling yang ada pada hydrant pillar.
Fire hose memiliki ukuran standar 1,5" dan 2,5" dengan panjang 20 meter s/d 30 meter, apabila kawan ingin firehose dengan panjang melebihi panjang standar cukup disambung aja kawan, biasanya firehose yang satu dihubungkan dengan firehose yang lainnya menggunakan coupling juga. Selain coupling perlengkapan fire hose yang tidak boleh ketinggalan adalah nozzle hose, karena nozzle berfungsi sebagai pengarah air yang memiliki tekanan yang berasala dari pipa hydrant atau tangki mobil pemadam kebakaran.
Fire hose dan nozzle serta coupling merupakan kesatuan alat pemadam yang tidak bisa di nego lagi pemakaiannya artinya jika ada firehose maka harus ada coupling dan nozzle agar fire hose dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selang pemadam atau fire hose setelah digunakan sebaiknya disimpan dalam hydrant Box. apa itu hydrant box dan seperti apa nozzle hose, baca artikel saya selanjutnya.
Fire hose memiliki ukuran standar 1,5" dan 2,5" dengan panjang 20 meter s/d 30 meter, apabila kawan ingin firehose dengan panjang melebihi panjang standar cukup disambung aja kawan, biasanya firehose yang satu dihubungkan dengan firehose yang lainnya menggunakan coupling juga. Selain coupling perlengkapan fire hose yang tidak boleh ketinggalan adalah nozzle hose, karena nozzle berfungsi sebagai pengarah air yang memiliki tekanan yang berasala dari pipa hydrant atau tangki mobil pemadam kebakaran.
Fire hose dan nozzle serta coupling merupakan kesatuan alat pemadam yang tidak bisa di nego lagi pemakaiannya artinya jika ada firehose maka harus ada coupling dan nozzle agar fire hose dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selang pemadam atau fire hose setelah digunakan sebaiknya disimpan dalam hydrant Box. apa itu hydrant box dan seperti apa nozzle hose, baca artikel saya selanjutnya.
HYDRANT BOX
Hydrant Box adalah peti atau lemari yang terbuat dari plat besi yang digunakan untuk menyimpan perlatan / perlengkapan fire hydrant sistem seperti firehose dan nozzle. Hydrant box merupakan salah satu komponen yang sangat dibutuhkan dalam instalasi fire hydrant sistem, pada umumnya hydrant box dapat menampung fire hydrant equipment yang berbeda - beda tergantung pada jenis hydrant boxnya.
Hydrant Box dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hydrant box indoor dan hydrant box outdoor. Hydrant Box indoor merupakan box hydrant yang diletakkan atau penempatannya berada didalam ruangan, sedangkan hydrant box outdoor merupakan box hydrant yang diletakkan atau ditempatkan diluar ruangan atau di ruang terbuka. dari masing-masing jenis tersbut hydrant box memiliki ukuran yang berbeda-beda pula karena kapasitas penyimpanan fire hydrant equipment yang berbeda.
Ukuran Hydrant Box indor biasanya ada 3 macam yaitu,
1. Hydrant Box Type A1, biasanya berukuran 66 x 52 x 15 cm.
2. Hydrant Box Type A2, biasanya berukuran 100 x 80 x18 cm.
3. Hydrant Box Type B , biasanya berukuran 125 x 75 x 18 cm.
Ukuran Hydrant Box outdoor hanya ada 1 macam, yaitu
1. Hydrant Box Type C , biasanya berukuran 95 x 66 x 20 cm.
Hydrant Box dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hydrant box indoor dan hydrant box outdoor. Hydrant Box indoor merupakan box hydrant yang diletakkan atau penempatannya berada didalam ruangan, sedangkan hydrant box outdoor merupakan box hydrant yang diletakkan atau ditempatkan diluar ruangan atau di ruang terbuka. dari masing-masing jenis tersbut hydrant box memiliki ukuran yang berbeda-beda pula karena kapasitas penyimpanan fire hydrant equipment yang berbeda.
Ukuran Hydrant Box indor biasanya ada 3 macam yaitu,
1. Hydrant Box Type A1, biasanya berukuran 66 x 52 x 15 cm.
2. Hydrant Box Type A2, biasanya berukuran 100 x 80 x18 cm.
3. Hydrant Box Type B , biasanya berukuran 125 x 75 x 18 cm.
Ukuran Hydrant Box outdoor hanya ada 1 macam, yaitu
1. Hydrant Box Type C , biasanya berukuran 95 x 66 x 20 cm.
Selasa, 17 Mei 2016
Cara Penggunaan APAR
Cara penggunaan APAR sangatlah penting diketahui oleh setiap orang, agar pada saat terjadi kebakaran dapat segera memadamkan api dengan tabung APAR yang sudah tersedia. Tak sedikit yang belum memahami cara pemakaian tabung APAR untuk memadamkan api, sehingga kebakaran tidak dapat dicegah, walaupun sebenarnya mereka sudah memiliki tabung APAR. untuk itu saya akan memberikan sedikit ulasan tentang cara menggunakan APAR untuk memadamkan api.
Cara penggunaan APAR biasa disebut P.A.S.S, yaitu Pull, Aim, Squeeze dan Sweep.
1. Pull artinya tarik pin hingga segel pengaman putus atau terlepas, pin terdapat diatas Tabung APAR (valve APAR). Pin berfungsi untuk pengaman handle pegangan dari penekanan yang dilakukan secara tidak sengaja.
2. Aim artinya Arahkan Nozzle atau ujung selang (hose) yang dipegang ke arah pusat api.
3. Squeeze artinya tekan handle atau pegangan (gagang valve) untuk mengeluarkan atau menyemprotkan isi tabung APAR.
4. Sweep artinya gerakkan menyapu untuk memdamkan api yaitu nozzle yang dipegang arahkan ke arah kiri dan kanan (atau sebaliknya) mengikuti arah angin, agar media yang disemprotkan mengenai api secara merata dan api cepat padam.
Cara penggunaan APAR perlu dipahami oleh setiap orang terutama para staff keamanan, security, dsb. penggunaan APAR tidaklah terlalu sulit dan jika APAR digunakan dengan baik dan benar untuk memadamkan api maka dapat dipastikan bahwa kebakaran dapat dicegah sedini mungkin. Ayo kawan miliki tabung APAR sekarang, pemesanan mudah cukup dengan telpon atau email APAR langsung sampai dirumah atau alamat yang anda minta, untuk pembayaran bisa COD kawan...... pesan sekarang (klik disini)
Cara penggunaan APAR biasa disebut P.A.S.S, yaitu Pull, Aim, Squeeze dan Sweep.
1. Pull artinya tarik pin hingga segel pengaman putus atau terlepas, pin terdapat diatas Tabung APAR (valve APAR). Pin berfungsi untuk pengaman handle pegangan dari penekanan yang dilakukan secara tidak sengaja.
2. Aim artinya Arahkan Nozzle atau ujung selang (hose) yang dipegang ke arah pusat api.
3. Squeeze artinya tekan handle atau pegangan (gagang valve) untuk mengeluarkan atau menyemprotkan isi tabung APAR.
4. Sweep artinya gerakkan menyapu untuk memdamkan api yaitu nozzle yang dipegang arahkan ke arah kiri dan kanan (atau sebaliknya) mengikuti arah angin, agar media yang disemprotkan mengenai api secara merata dan api cepat padam.
Cara penggunaan APAR perlu dipahami oleh setiap orang terutama para staff keamanan, security, dsb. penggunaan APAR tidaklah terlalu sulit dan jika APAR digunakan dengan baik dan benar untuk memadamkan api maka dapat dipastikan bahwa kebakaran dapat dicegah sedini mungkin. Ayo kawan miliki tabung APAR sekarang, pemesanan mudah cukup dengan telpon atau email APAR langsung sampai dirumah atau alamat yang anda minta, untuk pembayaran bisa COD kawan...... pesan sekarang (klik disini)
CARA PEMASANGAN APAR
Cara Pemasangan APAR dapat dilakukan dengan ketentuan:
1. Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan ditempatkan atau diletakaan ditempat yang mudah dilihat dengan jelas, mudah digapai dan diambil serta diberi tanda atau petunjuk APAR.
2. Pemasangan dan peletakan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dengan kelas kebakarannya.
3. Penempatan atau peletakan tersebut antara Tabung APAR yang satu dengan yang lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, terkecuali ditetapkan lain oleh pengawas atau ahli keselamatan kerja
4. Alat pemadam api ringan yang sudah berlubang -lubang atau cacat karena karat tidak diperkenankan untuk dipasang.
Cara pemasangan APAR yang baik yaitu alat pemadam api ringan ditempatkan (dipasang) menggantung pada tembok/dinding dengan penguatan sekang (hanger) atau ditempatkan didalam lemari atau peti (Box Apar ) yang terkunci. Lemari atau peti (Box APAR) dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca ama ( safety glass) dengan tebal maximum 2mm. Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca man (safety glass disesuaikan dengan besarnya alat pemadam api ringan yang ada didalam lemari atau peti (Box APAR) sehingga APAR mudah dikeluar saat keadaan darurat.
Cara Pemasangan APAR atau peletakan APAR harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2m dari permukaan lantai, kecuali jenis CO2 dan Dry Chemical Powder dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar APAR tidak kurang dari 15cm dan permukaan lantai. juga tidak boleh dipasang atau ditempatkan diruangan dengan suhu melebihi 49 derajat Celcius atau minus (-44 deraja Celcius).
1. Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan ditempatkan atau diletakaan ditempat yang mudah dilihat dengan jelas, mudah digapai dan diambil serta diberi tanda atau petunjuk APAR.
2. Pemasangan dan peletakan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dengan kelas kebakarannya.
3. Penempatan atau peletakan tersebut antara Tabung APAR yang satu dengan yang lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, terkecuali ditetapkan lain oleh pengawas atau ahli keselamatan kerja
4. Alat pemadam api ringan yang sudah berlubang -lubang atau cacat karena karat tidak diperkenankan untuk dipasang.
Cara pemasangan APAR yang baik yaitu alat pemadam api ringan ditempatkan (dipasang) menggantung pada tembok/dinding dengan penguatan sekang (hanger) atau ditempatkan didalam lemari atau peti (Box Apar ) yang terkunci. Lemari atau peti (Box APAR) dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca ama ( safety glass) dengan tebal maximum 2mm. Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca man (safety glass disesuaikan dengan besarnya alat pemadam api ringan yang ada didalam lemari atau peti (Box APAR) sehingga APAR mudah dikeluar saat keadaan darurat.
Cara Pemasangan APAR atau peletakan APAR harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2m dari permukaan lantai, kecuali jenis CO2 dan Dry Chemical Powder dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar APAR tidak kurang dari 15cm dan permukaan lantai. juga tidak boleh dipasang atau ditempatkan diruangan dengan suhu melebihi 49 derajat Celcius atau minus (-44 deraja Celcius).
BOX APAR
Box APAR biasanya terbuat dari plat besi yang didesign untuk menyimpan tabung APAR. Box APAR sangat diperlukan terutama apabila Tabung APAR diletakkan diruang terbuka, guna melindungi tabung APAR maka sebaiknya Tabung APAR disimpan didalam Box APAR. Disegn box APAR biasa dilengkapi dengan kaca break glass dan kunci, jadi pada saat keadaan darurat kaca dapat dipecahkan untuk mengambil tabung APAR.
Box APAR selain berfungsi untuk tempat menyimpan tabung juga bermanfaat untuk memperpanjang usia tabung APAR itu sendiri, karena tabung terletak diluar ruangan / ruang terbuka yang tersimpan didalam box APAR lebih terlindungi, tidak terkena sinar matahari langsung, tidak kehujanan. Sehingga tabung APAR akan lebih awet.Untuk penempatan Box APAR biasa ditempel atau digantung pada tembok/dinding. Tabung APAR yang Tersimpan didalam Box APARpun Lebih terlihat rapi dan indah.
Box APAR memiliki ukuran yang berbeda-beda karena ukuran tabung APAR berbeda-beda pula. Box APAR biasanya digunakan untuk menyimpan tabung APAR model portable yaitu Ukuran 2kg sampai 9kg untuk Dry chemical Powder, dan 2kg sampai 5kg untuk Carbondioxide (Co2). Box APAR biasanya berwarna merah agar mudah terlihat dan di temukan, sehingga apabila terjadi kebakaran maka kita bisa dengan mudah menemukannya.
Box APAR selain berfungsi untuk tempat menyimpan tabung juga bermanfaat untuk memperpanjang usia tabung APAR itu sendiri, karena tabung terletak diluar ruangan / ruang terbuka yang tersimpan didalam box APAR lebih terlindungi, tidak terkena sinar matahari langsung, tidak kehujanan. Sehingga tabung APAR akan lebih awet.Untuk penempatan Box APAR biasa ditempel atau digantung pada tembok/dinding. Tabung APAR yang Tersimpan didalam Box APARpun Lebih terlihat rapi dan indah.
Box APAR memiliki ukuran yang berbeda-beda karena ukuran tabung APAR berbeda-beda pula. Box APAR biasanya digunakan untuk menyimpan tabung APAR model portable yaitu Ukuran 2kg sampai 9kg untuk Dry chemical Powder, dan 2kg sampai 5kg untuk Carbondioxide (Co2). Box APAR biasanya berwarna merah agar mudah terlihat dan di temukan, sehingga apabila terjadi kebakaran maka kita bisa dengan mudah menemukannya.
Senin, 16 Mei 2016
TABUNG APAR Foam
Tabung APAR Foam ini merupakan salah satu jenis tabung APAR yang sangat efektif untuk memadamkan api kelas A dan B. Formulasi foam AFFF 6% ini sangat berkemampuan tinggi untuk mengatasi kebakaran yang diakibatkan oleh bahan bakar minyak dan zat cair yang mudah terbakar melalui Foam Extrem layer yang menyelimuti seluruh area genangan minyak dan cairan guna mencegah api yang dapat menyala kembali.
Tabung APAR Foam atau lebh dikenal dengan tabung APAR berjenis busa merupakan APAR yang menggunakan proporsi air sehingga tidak dianjurkan untuk memadamkan api yang pada alat-alat listrik atau kebakaran kelas C. Tabung APAR foam ini menggunakan zat kimia yang dapat membetuk busa yang stabil dan didorong dengan karbondioksida pada saat dikeluarkan dari tabung.
Tabung APAR Foam atau lebh dikenal dengan tabung APAR berjenis busa merupakan APAR yang menggunakan proporsi air sehingga tidak dianjurkan untuk memadamkan api yang pada alat-alat listrik atau kebakaran kelas C. Tabung APAR foam ini menggunakan zat kimia yang dapat membetuk busa yang stabil dan didorong dengan karbondioksida pada saat dikeluarkan dari tabung.
Tabung APAR Foam memiliki sifat - sifat sebagai berikut,
- Dapat dipakai untuk mematikan api kelas A namun sangat cocok bila digunakan untuk kelas B.
- Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat digunakan untuk memadamkan api kelas C.
- Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan cairan yang mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan cairan atau zat cair untuk menghindari api yang bisa menjalar (meluas) kembali.
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
TABUNG APAR CO2
Tabung APAR CO2 merupakan alat pemadam perlengkapan pemadam api, bersih, aman, dan berkemampuan tinggi untuk memadamkan api kelas B dan C yang diakibatkan oleh peralatan listrik.Untuk unit portable menggunakan tabung silinder yang ringan, tahan karat dan dilengkapi corong anti statik non konduktif biasanya.
Tabung APAR CO2 biasanya digunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada alat-alat listrik, mesin - mesin dan lain-lain.Tabung APAR CO2 ini berisi gas CO2 yang berbentuk cair jika dipancarkan akan mengembang menjadi gas yang mampu memadamkan api dengan cepat.
Tabung APAR CO2 memiliki kelebihan tersendiri selain bersih tidak meninggalkan bekas saat disemprotkan karena berbentuk gas, gas CO2 juga dapat dipakai beberapa kali selama isi gas CO2 belum memuai. Namun untuk menjaga keamanan sebaiknya diisi kembali setelah dipakai. Tabung APAR CO2 ini kurang efektif untuk memadamkan api diruangan terbuka, selain itu gas CO2 ini juga tidak baik bagi manusia oleh karena itu dianjurkan menggunakan masker saat pemadaman api didalam ruangan.
Tabung APAR CO2 biasanya digunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada alat-alat listrik, mesin - mesin dan lain-lain.Tabung APAR CO2 ini berisi gas CO2 yang berbentuk cair jika dipancarkan akan mengembang menjadi gas yang mampu memadamkan api dengan cepat.
Tabung APAR CO2 memiliki kelebihan tersendiri selain bersih tidak meninggalkan bekas saat disemprotkan karena berbentuk gas, gas CO2 juga dapat dipakai beberapa kali selama isi gas CO2 belum memuai. Namun untuk menjaga keamanan sebaiknya diisi kembali setelah dipakai. Tabung APAR CO2 ini kurang efektif untuk memadamkan api diruangan terbuka, selain itu gas CO2 ini juga tidak baik bagi manusia oleh karena itu dianjurkan menggunakan masker saat pemadaman api didalam ruangan.
JENIS TABUNG APAR
Jenis tabung APAR ada beberapa macam, jenis - jenis APAR dibedakan berdasarkan isi atau bahan material yang digunakan dan berdasarkan kelas api yang dapat dipadamkan. Tabung APAR ada model Portable dan Trolley, untuk model portable terbagi menjadi 2 macam yaitu type pressure dan type catridge. Sedangkan untuk Trolley terbagi menjadi 2 macam yaitu type pressure dan Cylinder. . Adapun jenis-jenis APAR yaitu,
1. APAR Dry Chemical Powder
2. APAR Carbondioxide (CO2)
3. APAR Aff Foam
4. Apar Liquide Gas /Halon Free
Jenis Tabung APAR Dry chemical powder merupakan Alat pemadam kebakaran yang menggunakan bahan kimia kering (Serbuk) AmmoniumPhosphate Base. Dengan reaksi cepat dan daya padam yang sangat efective untuk memadamkan kebakaran Kelas A,B,dan C. yaitu kebakaran yang disebabkan:
Kelas A : Kayu, kertas,Kain,plastik,dll
Kelas B : Minyak Tanah, Gas, Bensin, Solar, Tenner, oil,dsb
Kelas C : korsleting listrik
Tabung APAR Elfire sedang mengadakan promo khusus untuk yang jenis dry chemical Powder.
Jenis Tabung APAR dry chemical powder bersifat serba guna (multipurpose), maka alat pemadam jenis ini sangat cocok untuk disediakan atau disiagakan di gudang-gudang, Pabrik, Kantor, Sekolah, Hotel, Depot minyak, Pool kendaraan, dan lainnya. Cara membersihkan sisa serbuk setelah benyemprotan juga tidak sulit karena serbuk kimia tersebut tidak melekat pada alat/benda yang terkena olehnya ( hanya seperti debu). Info promo dapat langsung dilihat (klik disini)
1. APAR Dry Chemical Powder
2. APAR Carbondioxide (CO2)
3. APAR Aff Foam
4. Apar Liquide Gas /Halon Free
Jenis Tabung APAR Dry chemical powder merupakan Alat pemadam kebakaran yang menggunakan bahan kimia kering (Serbuk) AmmoniumPhosphate Base. Dengan reaksi cepat dan daya padam yang sangat efective untuk memadamkan kebakaran Kelas A,B,dan C. yaitu kebakaran yang disebabkan:
Kelas A : Kayu, kertas,Kain,plastik,dll
Kelas B : Minyak Tanah, Gas, Bensin, Solar, Tenner, oil,dsb
Kelas C : korsleting listrik
Tabung APAR Elfire sedang mengadakan promo khusus untuk yang jenis dry chemical Powder.
Jenis Tabung APAR dry chemical powder bersifat serba guna (multipurpose), maka alat pemadam jenis ini sangat cocok untuk disediakan atau disiagakan di gudang-gudang, Pabrik, Kantor, Sekolah, Hotel, Depot minyak, Pool kendaraan, dan lainnya. Cara membersihkan sisa serbuk setelah benyemprotan juga tidak sulit karena serbuk kimia tersebut tidak melekat pada alat/benda yang terkena olehnya ( hanya seperti debu). Info promo dapat langsung dilihat (klik disini)
Minggu, 15 Mei 2016
Smoke Detector Independent
Smoke Detector Independent merupakam sebuah alat pendeteksi kebakaran melalui asap Api, apabila terjadi kebakaran dan asap mengenai smoke detector / terbaca oleh smoke detector ini maka sismoke detector akan berbunyi dengan sendiri. Dengan begitu kebakaran besar dapat dicegah, smoke detector hanya dapat mendeteksi kebakaran saja dan smoke detector tidak dapat memadamkan api ya kawan. Oleh karena itu antara tabung APAR dan smoke detector saling berkaitan atau saling bergantungan, karena smoke detctor berfungsi untuk mendeteksi kebakaran dan tabung APAR berfungsi untuk memadamkan api.
Smoke detector Independent memiliki kelebihan dan kekurangan kawan, adapun kelebihan dari smoke detctor indepent yaitu,
1. yang pasti harganya lebih terjangkau.
2. Tidak memerlukan instalasi yang ribet, karna tidak memakai kabel atau aliran listrik dari listrik pusat
3. Pemasangan mudah, hanya cukup ditempel ditempat yang dinginkan.
4. Baterai yang digunakan mudah didapatkan di pasaran, bnyak dijual ditoko2 listrik atau swalayan kawan.
5. Tidak memerlukan perawatan khusus kawan.
6. Benda ini tidak terlalu besar, sehingga tidak memerlukan space / ruang yang luas.
7. Banyak pilihan merk untuk smoke detector independent ini.
Smoke Detector Independent juga memiliki kekurangan, adapun kekurangan dari smoke detector independent yaitu,
1. Hanya berbunyi pada smoke yang mendeteksi kebakaran yang terjadi pada diruangan / tempat yang dipasang smoke deector independent tersebut.
2. Pemasangan khusus untuk ruangan yang tidak luas.
Dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki maka dapat disimpulkan bahwa smoke detector independent ini cocok untuk dipasang dirumah, ruko, kantor minimalis.
Smoke detector Independent memiliki kelebihan dan kekurangan kawan, adapun kelebihan dari smoke detctor indepent yaitu,
1. yang pasti harganya lebih terjangkau.
2. Tidak memerlukan instalasi yang ribet, karna tidak memakai kabel atau aliran listrik dari listrik pusat
3. Pemasangan mudah, hanya cukup ditempel ditempat yang dinginkan.
4. Baterai yang digunakan mudah didapatkan di pasaran, bnyak dijual ditoko2 listrik atau swalayan kawan.
5. Tidak memerlukan perawatan khusus kawan.
6. Benda ini tidak terlalu besar, sehingga tidak memerlukan space / ruang yang luas.
7. Banyak pilihan merk untuk smoke detector independent ini.
Smoke Detector Independent juga memiliki kekurangan, adapun kekurangan dari smoke detector independent yaitu,
1. Hanya berbunyi pada smoke yang mendeteksi kebakaran yang terjadi pada diruangan / tempat yang dipasang smoke deector independent tersebut.
2. Pemasangan khusus untuk ruangan yang tidak luas.
Dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki maka dapat disimpulkan bahwa smoke detector independent ini cocok untuk dipasang dirumah, ruko, kantor minimalis.
Kamis, 12 Mei 2016
TABUNG APAR ELFIRE
Tabung APAR elfire merupakan salah satu APAR yang sudah memiliki SK uji lab damkar, Tabung APAR merk Elfire ini juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan, organisasi, sekolah maupun perorangan, selain karna kualitas yang bagus juga harga yang terjangkau. Tabung APAR Merk Elfire memiliki bebarapa variasi ukuran dan jenis seperti tabung-tabung APAR lainnya.
Tabung APAR Elfire terdiri dari tabung APAR isi Dry chemical powder , CO2,dan AFF foam. Banyak konsumen lebih menyukai menggunakan APAR isi Dry chemical powder selain karena dapat memadamkan semua kelas api juga karna harga nya yang lebih terjangkau serta perawatannya mudah. APAR isi dry chemical powder berisi serbuk multipurpose yang dapat memadamkan semua kelas api adapun kelas API yang saya maksud yaitu:
Kelas A = Api kebakaran yang membakar Kertas,kayu,busa,tekstil,dsb.
Kelas B = Api kebakaran yang membakar Bensin,solar, oil, dsb.
Kelas C = Api kebakaran yang disebakan oleh korsleting listrik,dsb.
Tabung APAR Elfire isi Dry chemical powder terdapat ukuran dari 1kg s/d 9Kg, dengan harga yang berbeda pula. Untuk harga Tabung APAR Elfire dapat menghubungi ( klik disini ).
Berikut adalah type tabung APAR Elfire Dry chemical dan CO2 dapat dilihat pada gambar disamping.
Untuk keamanan dan kenyamanan baik dirumah, di tempat kerjaan maupun di kendaraan, cegahlah kebakaran sedini mungkin dengan tabung APAR Elfire
terjamin kualitasnya dan harga sesuai kantong.
Tabung APAR Elfire adalah produk APAR masa kini sudah teruji kualitasnya karena sudah terdaftar dan memiliki SK uji Lab damkar,serta harga nya murah tapi bukan barang murahan.Tabung APAR elfire dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar dan untuk mencegah terjadinya kebakaran. pepatah bilang sedia payung sebelum hujan, daripada rugi puluhan juta atau sampai ratusan juta karena kebakaran lebih baik cegah dengan membeli tabung APAR Elfire.
Tabung APAR Elfire terdiri dari tabung APAR isi Dry chemical powder , CO2,dan AFF foam. Banyak konsumen lebih menyukai menggunakan APAR isi Dry chemical powder selain karena dapat memadamkan semua kelas api juga karna harga nya yang lebih terjangkau serta perawatannya mudah. APAR isi dry chemical powder berisi serbuk multipurpose yang dapat memadamkan semua kelas api adapun kelas API yang saya maksud yaitu:
Kelas A = Api kebakaran yang membakar Kertas,kayu,busa,tekstil,dsb.
Kelas B = Api kebakaran yang membakar Bensin,solar, oil, dsb.
Kelas C = Api kebakaran yang disebakan oleh korsleting listrik,dsb.
Tabung APAR Elfire isi Dry chemical powder terdapat ukuran dari 1kg s/d 9Kg, dengan harga yang berbeda pula. Untuk harga Tabung APAR Elfire dapat menghubungi ( klik disini ).
Berikut adalah type tabung APAR Elfire Dry chemical dan CO2 dapat dilihat pada gambar disamping.
Untuk keamanan dan kenyamanan baik dirumah, di tempat kerjaan maupun di kendaraan, cegahlah kebakaran sedini mungkin dengan tabung APAR Elfire
terjamin kualitasnya dan harga sesuai kantong.
Tabung APAR Elfire adalah produk APAR masa kini sudah teruji kualitasnya karena sudah terdaftar dan memiliki SK uji Lab damkar,serta harga nya murah tapi bukan barang murahan.Tabung APAR elfire dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar dan untuk mencegah terjadinya kebakaran. pepatah bilang sedia payung sebelum hujan, daripada rugi puluhan juta atau sampai ratusan juta karena kebakaran lebih baik cegah dengan membeli tabung APAR Elfire.
Rabu, 11 Mei 2016
ISI ULANG APAR
Isi Ulang APAR sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal 1 tahun sekali dan untuk pengecekan kelayakan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Untuk pengecekan tabung Dry chemical powder berkala setiap 6 bulan sekali biasanya yang dicek antara lain :
1. Yellow seal/ segel, tabung APAR masih dalam kondisi tersegel
2. Selang APAR dalam kondisi baik, maksudnya selang tidak sobek atau pecah
3. tekanan APAR yang ditunjukkan oleh jarum manometer. Apabila jarum manometer berada pada garis hijau itu menandakan bahwa tekanan APAR dalam kondisi baik/ tekanan berisi.Setiap tabung APAR memiliki isi atau jenis yang berbeda-beda diantaranya, Dry chemical powder atau sering disebut ABC powder, CO2, AFF foam, dan liquide gas atau pengganti halon.
4. Untuk mengetahui isi APAR Jenis Dry chemical sudah beku atau belum, dapat dengan cara langsung dibuka valve tabung APAR atau untuk yang lebih mudah dapat dengan cara APAR di bolak balik dan dengarkan suara serbuk yang jatuh, jika suara dari serbuk yang jatuh seperti suara pasir jatuh sedikit demi sedikit (kresss kressss kreessss) menandakan bahwa serbuk powder belum beku, namun jika yang terdengar seperti gumpalan tanah jatuh (bleg ) menandakan bahwa serbuk powder sudah beku.
Isi ulang APAR berkala setiap 1 tahun sekali dapat dilakukan di tempat yang menyediakan jasa isi ulang APAR seperti, distributor APAR, agen-agen APAR dll. biasanya dapat dilakukan ditempat membeli APAR sebelumnya. Pengisian APAR 1 tahun sekali dilakukan untuk menjaga umur tabung APAR itu sendiri, jika perawatan dilakukan secara baik dan benar sudah pasti tabung APAR daat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Isi ulang APAR pada setiap tabung APAR memiliki ketentuan waktu yang berbeda contohnya, untuk pengisian ulang Tabung APAR Dry Chemical Powder, AFF FOAM dan CO2 isi ulangnya atau expired setiap 1 tahun sekali, sedangkan untuk Liquide gas/Non halon isi ulang/expirednya setiap 2 tahun sekali. Jika tabung belum expired tapi tabung sudah digunakan maka sebaiknya segera diisi ulang/direfill.
1. Yellow seal/ segel, tabung APAR masih dalam kondisi tersegel
2. Selang APAR dalam kondisi baik, maksudnya selang tidak sobek atau pecah
3. tekanan APAR yang ditunjukkan oleh jarum manometer. Apabila jarum manometer berada pada garis hijau itu menandakan bahwa tekanan APAR dalam kondisi baik/ tekanan berisi.Setiap tabung APAR memiliki isi atau jenis yang berbeda-beda diantaranya, Dry chemical powder atau sering disebut ABC powder, CO2, AFF foam, dan liquide gas atau pengganti halon.
4. Untuk mengetahui isi APAR Jenis Dry chemical sudah beku atau belum, dapat dengan cara langsung dibuka valve tabung APAR atau untuk yang lebih mudah dapat dengan cara APAR di bolak balik dan dengarkan suara serbuk yang jatuh, jika suara dari serbuk yang jatuh seperti suara pasir jatuh sedikit demi sedikit (kresss kressss kreessss) menandakan bahwa serbuk powder belum beku, namun jika yang terdengar seperti gumpalan tanah jatuh (bleg ) menandakan bahwa serbuk powder sudah beku.
Isi ulang APAR berkala setiap 1 tahun sekali dapat dilakukan di tempat yang menyediakan jasa isi ulang APAR seperti, distributor APAR, agen-agen APAR dll. biasanya dapat dilakukan ditempat membeli APAR sebelumnya. Pengisian APAR 1 tahun sekali dilakukan untuk menjaga umur tabung APAR itu sendiri, jika perawatan dilakukan secara baik dan benar sudah pasti tabung APAR daat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Isi ulang APAR pada setiap tabung APAR memiliki ketentuan waktu yang berbeda contohnya, untuk pengisian ulang Tabung APAR Dry Chemical Powder, AFF FOAM dan CO2 isi ulangnya atau expired setiap 1 tahun sekali, sedangkan untuk Liquide gas/Non halon isi ulang/expirednya setiap 2 tahun sekali. Jika tabung belum expired tapi tabung sudah digunakan maka sebaiknya segera diisi ulang/direfill.
Minggu, 17 April 2016
Tabung APAR
Tabung APAR atau alat pemadam api ringan adalah sebuah benda yang digunakan untuk membantu pemadam api secara dini, sebelum api membesar dan menyebar sebaiknya api segera dipadamkan menggunakan alat bantu seperti, tabung APAR, karung basah, air,dll. Kebakaran digolongkan menjadi beberapa kelas berdasarkan jenis api yang muncul karena membakar sesuatu benda, adapun kelas kebakaran yaiu:
- Kelas A : Kayu, Kertas, Textil, Plastik, Dll
- Kelas B : Minyak Tanah, Bensin, Sollar, Tenner, Oil, Gas, dsb.
- Kelas C : Api yang disebabkan dari korsluiting listrik.
Tabung APAR atau alat pemadam api ringan biasanya berisi serbuk kimia kering, AFF foam (busa), CO2, dan hallon (liquide gas). Setiap APAR dengan isi yang berbeda - beda memiliki isi yang berbeda - beda karena jenis api tergolong menjadi beberapa kelas. Adapun tabung APAR kimia kering digunakan untuk memadamkan api Kelas A,B,dan C. Sedangkan APAR AFF Foam digunakan untuk memadamkan api Kelas A dan B. Untuk tabung CO2 digunakan untuk memadamkan api kelas B dan C.
Tabung APAR selain memliliki isi yang berbeda - beda juga memiliki ukuran atau berat yang berbeda-beda pula, seperti yang tertera dalam gambar
Sampai sini dulu ya kawan..... lain waktu saya lanjutkan ulasan tentang alat pemadam api.
- Kelas A : Kayu, Kertas, Textil, Plastik, Dll
- Kelas B : Minyak Tanah, Bensin, Sollar, Tenner, Oil, Gas, dsb.
- Kelas C : Api yang disebabkan dari korsluiting listrik.
Tabung APAR atau alat pemadam api ringan biasanya berisi serbuk kimia kering, AFF foam (busa), CO2, dan hallon (liquide gas). Setiap APAR dengan isi yang berbeda - beda memiliki isi yang berbeda - beda karena jenis api tergolong menjadi beberapa kelas. Adapun tabung APAR kimia kering digunakan untuk memadamkan api Kelas A,B,dan C. Sedangkan APAR AFF Foam digunakan untuk memadamkan api Kelas A dan B. Untuk tabung CO2 digunakan untuk memadamkan api kelas B dan C.
Sampai sini dulu ya kawan..... lain waktu saya lanjutkan ulasan tentang alat pemadam api.
Langganan:
Postingan (Atom)