Hose Reel dapat dijadikan sebagai alat proteksi kebakaran pada berbagai tempat strategis seperti lokasi perbelanjaan, gedung sekolah, area parkir, rumah sakit, hingga ruang gudang. Mengingat Hose Reel kebakaran hanya digunakan untuk mengeluarkan muatan berupa air biasa bertekanan, maka jenis kebakaran yang mampu diatasi oleh Hose Reel hanyalah kebakaran Kelas A yang merupakan kebakaran akibat bahan-bahan kering yang mudah terbakar oleh api seperti plastik, kain, kayu, ataupun kertas dan sampah.
Penggunaan Hose Reel kebakaran pada gedung-gedung tersebut dinilai tidak perlu bahkan dilarang karena pada banyak pengaplikasiannya, Hose Reel ternyata jumlah manfaat yang diberikan jauh lebih sedikit dibanding risiko ancaman yang diberikan. Penggunaan Hose Reel kebakaran atau gulungan selang ini dinilai kurang efektif dan justru membahayakan.
Penggunaan hose reel dianggap berbahaya karena , Alasan yang pertama adalah karena muatan yang dikeluarkan gulungan atau hose reel hanyalah berupa air biasa yang tak mungkin bisa digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B, kelas C, terlebih kebakaran kelas K. Hal ini tentu saja berkaitan dengan sifat air yang memiliki sifat menghantarkan listrik sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk memadamkan api kebakaran akibat arus listrik atau kebakaran kelas C. Selain itu, bila air digunakan untuk kebakaran kelas B yang merupakan kebakaran yang disebabkan cairan yang mudah terbakar (Bensin, solar, tinner,dll) , maka jelas api tidak mungkin padam tetapi justru air tersebut menyebarkan bahan cairan tersebut ke lebih banyak titik dan memperparah kobaran api atau kebakaran.
Selain itu, Hose Reel juga menyimpan risiko besar untuk digunakan oleh orang awam atau staf awam yang tidak berpengalaman dalam memadamkan api, mengingat sistem kerja Hose Reel yang dirancang khusus untuk dipakai oleh orang-orang yang terlatih seperti petugas pemadam kebakaran. Ada pun jika suatu perusahaan atau instansi memang telah menyiapkan staf khusus sebagai penangan kebakaran, maka perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan kemampuan dan pengetahuan dari staf saja, melainkan juga harus memfasilitasi seragam anti panas dan alat bantu pernapasan untuk masing-masing staf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar